Rabu, 25 Februari 2009

kungfu panda



Kungfu Panda adalah filem animasi tontonan keluarga, tentang suatu (hehehe… saya sengaja bikin istilah ini --- bukan “seekor” atau “seorang”) Panda yang bermetamorfosa menjadi pendekar kungfu andalan. Pengisi suara panda gendut ini adalah Jack Black.

Kenal Jack Black? Bintang filem komedi gendut, konyol dan “nggak banget” ini muncul dalam beberapa filem hollywood yang sukses. Di antaranya adalah “School of Rock” dan “Nacho Libre” dan bahkan “King Kong”. Nyatanya, ia memang seorang bintang lucu yang amat sukses (walaupun dalam “King Kong” ia mencoba berakting serius).

Cerita filem “Kungfu Panda” sendiri adalah berkisah tentang Po, panda gemuk anak penjual mie, yang terobsesi menjadi pendekar kungfu. Dengan cita-citanya itu, ia terengah-engah menaiki gunung menuju ke Istana Giok, kuil perguruan silat, menghadiri suatu event pemilihan pendekar naga sejati. Dan secara kebetulan serta tak terduga, ia terpilih menjadi Sang Pendekar Naga Sejati.

Padahal Master Shifu (diisi suaranya oleh Dustin Hoffman) sang guru dan kelima muridnya, Tigress (Angelina Jolie), Crane (David Cross), Mantis (Seth Rogen), Viper (Lucy Liu) dan Monkey (Jackie Chan) amat sukar menerima, betapa si gendut tak berbakat ini bisa menjadi pendekar tangguh. Namun, karena yang melakukan pemilihan adalah Master Oogway (Randall Duk Kim), guru dari Master Shifu, diterimalah Si Po ini. Akhirnya Panda Po --- Sang Pendekar Naga Sejati --- harus memecahkan teka-teki ilmu naga dan menghadapi tokoh (harimau) antagonis super sakti Tai Lung (Ian McShane). Tentu saja, selayaknya jagoan lain, Si Po pun menang.

Hasil karya sutradara Mark Osborne dan John Stevenson yang diproduksi oleh Dreamworks ini ceritanya bagus, lucu, berteknik animasi canggih dan mengajarkan beberapa filosopi hidup. Pelajaran yang dapat dipetik, di antaranya adalah kita harus selalu bersemangat, berniat baik dan teguh menggapai cita-cita. Jangan terjebak dengan keputus-asaan karena banyak kekurangan yang kita miliki! Dan jangan judge the book by it’s cover.

Dengan didukung oleh para dubber artis-artis papan atas, kesan “hidup” pun terbangun dalam Kungfu Panda. Beberapa kali sempat terlupa, betapa tontonan tersebut adalah semata-mata gambar animasi. Karakter Sang Pendekar Naga Sejati, Po, yang dilakoni oleh Jack Black begitu kuat. Terlebih mengingat betapa kondisi fisik asli bintang ini memang “tidak jauh-jauh amat” dibandingkan dengan fisik si panda.

Cerita yang dibangun pun tidaklah rumit. Mirip dengan cerita-cerita kungfu Hongkong dahulu, yang biasa diperankan oleh Jacky Chan. Kisah tentang anak muda lugu dan konyol, lalu mendapat guru yang galak, belajar dengan berat, sampai akhirnya harus melawan penjahat sakti. Plot seperti ini sederhana dan amat mudah dicerna. Anak-anak kecil pun bisa dengan mudah menyantapnya.

Yang juga menarik dari Kungfu Panda ini adalah gerakan jurus kungfunya. Para animator mengelolanya dengan begitu baik, sehingga menghasilkan gambar yang dahsyat. Macan dengan jurus cakarnya, cangcorang dengan jurus japitnya, monyet dengan tongkat gesitnya, bangau dengan gerakan melayangnya, ular dengan pagutan berbisanya dan panda dengan…..…eh., kesaktian perut gendutnya.

Secara keseluruhan, filem Kungfu Panda amatlah menarik untuk ditonton, tentu saja bersama segenap anggota keluarga. Anak-anak pasti menikmatinya, sementara buat orang tua komedinya amatlah menghibur. Terakhir, satu lagi. Buat bapak-bapak yang tahun 80-an dulu gaul dan senang musik, tunggu sampai credit title muncul! Ada lagu “Kungfu Fighting” yang ngetop dulu dan di-arrange baru. Don’t miss it! Only at theaters.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar